Writing and reading

Selasa, 25 Januari 2011

satu lagi :')

Aku sangat sangat sangat bersyukur jika masih ada orang yang mengenalku, tersenyum padaku dari kejauhan, dan memanggil namaku dengan akrab di jalan ketika berpapasan di jalan (entah dimanapun).

Hm,
Tambah satu lagi ANUGERAH yang kusyukuri dalam hidupku :D

I'm Lovin' IT !!

Sebelumnya,
di jembatan itu akulah satu-satunya penumpang busway yang menyebrangi jembatan lama yang baru dibuka itu.. Mungkin bukan yang pertama, tapi siang itu benar-benar hanya ada aku dan angin.

Sekarang,
waktu memang membawa perubahan banyak. Haha,
jadi ingat sebelumnya aku berjalan linglung karena kurang yakin, apakah memang di jembatan itu dapat dilalui. Sekarang, justru malah harus berjalan penuh keyakinan dengan langkah" mantap dan panjang. Karena ada satu bahkan dua dan bahkan berlipat-lipat orang lagi di belakangku, yang akan mendahuluiku. Dan aku harus berjalan lebih ke pinggir ketika berpapasan dengan orang lain.
Ya, walau seharusnya aku ga mengakui ini, tapi,
bergegas, berpapasan, menunggu, setengah berlari mengejar busway,
I LOVE IT VERY MUCH :*
Oh Tuhan, aku menyukai koridor baru yang dibuka oleh transJakarta itu, HAHAHA :D

Senin, 24 Januari 2011

Beruang Madu / Helarctos malayanus

Beruang Madu yang dikenal juga dengan nama Sun Bear

Dengan badan yang PALING kecil diantara para beruang, beruang madu ini jelas sangat menyukai MADU. Selain madu, buah-buahan dan serangga menjadi makanan si beruang lucu ini :3

Berikut data dari salah satu sumber terpercaya tentang ciri-ciri Beruang Madu :
• bulunya pendek, mengilau dan pada umumnya hitam (namun terdapat pula
yang berwarna coklat kemerahan maupun abu-abu);
• mata berwarna coklat atau biru;
• hampir setiap beruang madu mempunyai tanda di dada yang unik (warnanya
biasanya kuning, oranye atau putih, dan kadang-kadang bertitik-titik);
• hidung dari beruang madu relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong;
• kepalanya relatif besar sehingga dapat merupai anjing; kupingnya kecilbundar,
dan dahinya yang penuh daging terkadang tampak berkerut;
• mempunyai lidah yang sangat panjang (paling panjang dari semua jenis
beruang yang ada).
• lengan yang melengkung ke dalam, telapak yang tidak berbulu, dan kuku
yang panjang, (maka beruang madu sangat terdaptasi buat memanjat pohon)
• tangannya relatif besar dibandingkan dengan ukuran badan (kemungkinan
besar hal ini memudahkan beruang madu utnuk menggali tanah dan
membongkar kayu mati untuk mencari serangga)


Dan yang paling mengesankan adalah si beruang yang sebagian besar memiliki bulu hitam ini juga ternyata punya penciuman yang sangat sangat sangat SANGAT tajam. Ia bisa mencium bekas jejak kaki yang ditinggalkan hewan ataupun manusia. WAW *.*

Nah yang satu ini beruang madu dengan bulu coklatnya, biasanya ini sangat suka dikandangnya :)



Hutan hujan tropis merupakan habitat si beruang madu tinggal. Menurutku, karena itulah beruang madu disebut sebagai omnivore, atau juga bisa disebut pemakan segala. Makanan utamanya adalah serangga (terutama rayap, semut, larva kumbang dan kecoak hutan) , buah-buahan, dan madu terutama dari jenis kelulut (stingless bees). Walaupun juga memakan bunga-bungaan, daun dan rerumputan hampir tidak dimakannya (beda kelas sama kambing :p).

Faktanya,
1. Kuku panjang
Kukunya yang panjang, tajam dan melengkung memudahkan si beruang madu ini untuk menggali tanah, membongkar kayu jabuk. Selain itu, menggali dan membongkar juga bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk hutan hujan tropis.

2. Rahangnya
Rahangnya yang sangat kuat membuat beruang sanggup membongkar kulit kayu guna mencari serangga dan madu. Pembongkaran sarang rayap di tanah, kayu jabuk dan batang pohon hidup untuk mendapatkan madu, bermanfaat bagi hewan lainnya untuk berlindung ataupun berkembang biak.

3. Lidahnya
Dengan lidah panjangnya mereka mengambil makanan yang berada pada lobang yang dalam. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari makanannya.



4. Sifatnya
Sifatnya yang pemalu menyebabkan si beruang madu ini tidak suka bergerombol dan sebisa mungkin menjauhi manusia. Memiliki tubuh dan stamina yang kuat terutama jika ia merasa terancam atau sedang terancam, menyebabkan masyarakat membuat asumsi bahwa si beruang ini adalah hewan buas, padahal tidak. Walaupun memang tidak bisa dipungkiri bahwa beruang madu adalah hewan yang lincah, cerdas, menghindari konflik, dan tentu mengajubkan. Karena beruang madu ini dapat berjalan dalam diam sehingga gerakannya hampir tidak kedengaran.
.
Umumnya mereka tidur pada malam hari di atas atau di dalam batang kayu roboh. Karena pada siang hari mereka akan terus mencari makan dan tidak jarang mereka akan banyak berada di dekat pohon buah yang sedang melimpah ruah. Dan sesekali istirahat pada saat siang bolong saat matahari sedang terik.



Selasa, 04 Januari 2011

ketika aku mengamati mereka... (part8)

Saat ku hampir melepas masa" terjagaku dan memasuki dunia mimpi, aku masih mendengar suara" gaduh perlahan dari arah kamar dalam. Aku masih bisa mendengar sayup-sayup percakapan tentang hari esok, mama mencoba mengeluarkan pendapat tentang rencana hari esok, dan salah satu saudara sepupu perempuanku yang akan bekerja esok hari menggumamkan sesuatu tanda persetujuan, dan aku didalam kamar depan hanya tersenyum kecil; tanpa maksud :D

Aku kembali mengingat hari apakah saat itu, karena sepertinya waktu yang berjalan disana sangatlah lambat. Dan hal itu justru membuatku melupak hal-hal kecil seperti hari, tanggal, bahkan waktu, yang aku bunuh dengan hanya menghabiskan tontonanku dari dvd. Ya, meskipun terlihat sangat menakutkan, tapi aku coba berpikir ulang ketika berada di dalam kamar mandi. Aku justru tidak bisa membayangkan bila desemberku beberapa tahun belakangan ini tidak diisi oleh sanak saudara seperti mama tua, bapak tua, kakak" perempuanku yang dengan apa lagi harus aku berterimakasih pada mereka.

Pagi itu aku langsung menggeloyor ke lantai depan pintu utamanya, aku merasa seperti hidup kembali setelah melewati malam yang sama setiap harinya. Dingin, sejuk, harum, dan damai.

Perasaanku mengatakan bahwa belum ada satu jam aku tertidur di lantai itu hingga terbangun hanya karena mama tua akan mengepel (lagi) lantai yang sudah menyilaukan oleh cahaya yang perlahan menggantikan titik-titik embun di teras depan.

Ya, tidak heran, mama tuaku itu terlalu telaten untuk menyingkirkan sesuatu yang jorok, kotor, dan tidak berkenan baginya. Hm, ga lama setelah mama tua mengepel sedangkan aku masih dengan mata yang redup-redup, mama dan sepupu perempuanku yang paling tua kembali. Katanya sih dari pasar. Ya memang karena bawaan mereka adalah daging-daging segar. Well, walaupun sepupu, tapi kakak"ku itu jauuuh lebih dewasa, ya karena memang jauh lebih tua -_-

Baiklah, aku putuskan untuk menyadarkan diri!
Tepat saat aku membuka mata lebar-lebar, kakakku yang lebih muda dari yang satu muncul dari arah dapur dengan tempat adonan plastik yang aku setengah yakin kalau itu adalah tempat untuuk membentuk agar-agar.

Dia mendongakkan kepalanya dan tertawa dengan cengiran khasnya padaku, lalu berkata, "Alin, ayo liat kakak buat puding".
Jujur, aku mau. Sangat-sangat-sangat mauuuu! Tapi, kemalasan dan ada rasa yang masih mengganjal akan film semalam mengalahkan rasa penasaranku itu.

Pada akhirnya, aku hanya bisa tertawa-tawa kecil, melihat sebentar, lalu berjalan enggan ke kamar mandi untuk menyegarkan kepalaku yang hampir roboh lagi saat berjalan.
Dengan dua remote di tanganku, aku kembali pada cerita kehidupan orang lain yang tertuang secara fiksi dalam satu rangkaian cerita orang korea, hehe.

Mungkin aku bisa terbuai dengan cerita yang ada di dalamnya, namun semua hanyalah fiksi apapun itu tidak sama dengan apa yang aku alami. Karena itu aku berharap akan ada satu hari dimana seseorang juga akan tersenyum menonton kisah hidupku, mengerutkan dahinya untuk kisah yang rumit, mengerang marah untuk kisah yang banyak orang bilang tidak adil itu, berdecak kagum untuk keadaan dimana memang patut dibanggakan, dan meneteskan air matanya ketika ikut merasakan apa yang aku rasakan. Banyak kisah banyak rasa. Ya, karena itu adalah hidup.